Pastinya ada berbagai pertanyaan yang terlintas dibenak ibu yang baru memiliki bayi. Selain cara untuk merawat si kecil, tentu ada pertanyaan mengenai apakah bedong bayi itu penting atau tidak? Nah, lebih lengkapnya baca ulasan di bawah ini.
Apakah Bedong Bayi Itu Penting?
Penggunaan bedong bayi memang tidak sesering dulu, namun perlu Moms ingat jika penggunaan bedong dianggap penting karena dapat memberikan beberapa manfaat.
Dengan membedong bayi dapat membantunya merasa aman dan nyaman sama seperti didalam kandungan. Moms bisa memberikan bedong dengan bahan yang lembut dan tidak terlalu tebal.
Secara umum, bedong juga dapat membantu menjaga suhu tubuh bayi dan mengurangi risiko sindrom kematian mendadak (SIDS).
Penting untuk ingat jika setiap bayi berbeda dan ada beberapa yang tidak nyaman ketika di bedong. Maka, Moms konsultasikan pada dokter atau ahli kesehatan anak.
Meskipun penggunaan bedong pada bayi sudah sejak dulu, namun Pembedongan masih pro dan kontra karena risiko insiden kematian bayi mendadak.
Sedangkan memakai bedong pada bayi baru lahir memiliki tujuan agar bayi tidur dengan nyenyak, bayi tidak mudah rewel, dan memudahkan dalam memposisikan bayi saat tidur terlentang.
Sekarang Moms bisa membedong bayi dengan kain berbentuk persegi empat yang agak tipis. Bahkan menggunakan bedong bayi instan tanpa perlu dililitkan pada tubuh bayi sehingga lebih mudah dan praktis dalam penggunaannya.
Apakah Ibu Perlu Membedong Bayi Sepanjang Hari?
Jika dulu bayi selalu dibedong agar kaki atau tangan anak lurus nantinya. Namun, perlu Moms tahu jika membedong bayi tidak perlu dilakukan sepanjang hari, hal ini karena bayi baru lahir mempunyai gerakan refleks yang kadang muncul secara tiba-tiba dan membuat bayi kaget.
Fungsi lain membedong bayi juga untuk mencegah bayi terkejut dengan gerakannya sendiri, sehingga bisa tidur lebih tenang dan lama.
Maka, tidak disarankan untuk membedong bayi seharian penuh. Pastikan saat dibedong, posisi kaki bayi lurus dan rapat agar tidak menyebabkan panggul bayi bergeser ketika di bedong.
One Comment