Baby blues syndrome menjadi salah satu gangguan yang sering terjadi pada ibu hamil setelah melahirkan. Gangguan baby blues sendiri merupakan kecemasan yang sering dirasakan oleh ibu baru dan suasana hati yang tidak menentu. Sindrom baby blues mencangkup dari berbagai perasaan yang muncul seperti gelisah, sedih, lelah, hingga konsentrasi yang terganggu.
Nah, dalam acara Special Class yang diadakan oleh Baby CloudFoam kali ini kami menghadirkan seorang Psikolog, yaitu ibu Eni Rohyati, M.Psi untuk menjelaskan mengenai “Cara Mengatasi Baby Blues Syndrome”. Berikut penjelasanya.
Pengertian Baby Blues Syndrome
Baby blues syndrome adalah kondisi mental berupa munculnya perasaan cemas dan sedih berlebihan pada wanita pasca melahirkan. Biasanya baby blues muncul dalam rentang waktu 1-5 hari yang mengalami peningkatan cukup tinggi dan akan mereda setelah 14 hari.
Ibu Eni Rohyati, M.Psi menjelaskan jika gangguan ini wajar terjadi pada setiap wanita pasca melahirkan. Hampir 80% wanita setelah melahirkan akan mengalami baby blues. Meskipun sindrom ini akan hilang dengan sendirinya setelah 14 hari, namun bunda harus mengetahui bagaimana cara mengatasinya yang berhubungan dengan perubahan peran dan mengelola emosinya.
Penyebab Baby Blues
Perlu untuk bunda ketahui penyebab dari baby blues yang utama ada dua jenis hormon, yaitu estrogen dan progresteron. Estrogen merupakan hormon yang mempengaruhi suasana hati ibu. Sedangkan progresteron juga sebagai hormon yang memproduksi ASI.
Seperti yang disampaikan oleh ibu Eni Rohyati, M.Psi jika penyebab dari sindrom tersebut adalah Perubahan hormone terjadi karena menurunnya hormon estrogen, progesterone (perasaan atau suasana hati) dan kelenjar teroid (Lelah dan depresi). Berikut beberapa penyebab baby blues yang sering dialami adalah:
1. Proses Adaptasi
Terjadinya perubahan peran dalam kehidupan buna setelah melahirkan menjadi salah satu penyebabnya. Penyesuaian diri dengan peran baru atau tanggung jawab baru. Melatih anak agar bisa mengkomsumsi Asi secara langsung (perlu teknik dan latihan) tentu harus ibu lakukan setelah melahirkan.
2. Kelehan Fisik
Setelah memiliki anak tidak hanya waktu untuk besantai saja yang berkurang, tetapi bunda juga akan kurang tidurnya dan waktu tidur bayi yang sering tidak menentu akan membuat bunda harus selalu menjaganya.
3. Perubahan Fisik
Perubahan fisik terjadi karena mengalami perubahan hormon. Biasanya perubahan yang terlihat adalah bentuk tubuh. Selain itu, bayi yang kurang sesuai dengan harapan juga bisa menjadi penyebab snidrom tersebut.
Bagaimana Cara Mengatasi Baby Blues?
Meski baby blues dapat hilang dengan sendirinya, namun perlu bunda ingat jika mengatasinya sejak awal juga membantu kondisi tubuh bunda cepat pulih. Inilah beberapa upaya yang harus dilakukan untuk mengatasi sindrom baby blues tersebut.
- Mengatur pola makan sehat dapat mempengaruhi suasana hati & menyebabkan perubahan emosi yang drastis
- Beristirahat dengan cukup
- Mencari banyak informasi seputar persalinan
- Berbagi beban bersama pasangan atau keluarga (komunikasikan dengan baik)
- Bergabung dengan komunikasi
- Lakukan “Me time”
- Berfikir positif
- Rutin berolah raga
- Konsultasi dengan dokter atau psikolog
Itulah beberapa informasi yang disampaikan oleh ibu Eni Rohyati, M.Psi di Special Class kemarin mengenai penyebab dan cara mengatasi baby blues syndrom. Salah satu pesan yang disampaikan oleh ibu Eni adalah saling berbagi pengalaman dengan ibu-ibu lainnya diberbagai komunitas.
Selain itu, suami juga memiliki peran yang besar dalam mengatasi sindrom tersebut. Suami harus membantu mengasuh bayi dan merawat anggota keluarga lain lebih siaga dalam membantu ibu dalam mengurus bayi & urusan rumah tangga lainnya.