Jika dilihat secara sekilas memang tampak seperti panu, tapi ternyata itu bukan panu bund. Melainkan itu hanya bercak putih pada kulit bayi pada umumnya. Perubahan kulit seperti ini hampir semua bayi mengalaminya, terutama pada wajah.
Mungkin bagi bunda yang baru pertama kali memiliki bayi pasti bingung dan belum tahu cara mengatasinya. Tapi tenang bund, bunda tidak perlu khawatir karena bercak seperti ini bisa dihilangkan dengan mudah.
Sebenarnya apa penyebab munculnya bercakputih pada kulit bayi ini? Untuk mengetahui hal itu, berikut ini penjelasan secara lengkap mengenai cara mengatasi bercak kulit pada bayi dan penyebabnya.
Penyebab munculnya bercak putih pada kulit bayi
Seperti yang unda ketahui, bayi yang usianya dibawah 6 bulan masih memiliki kulit yang sensitif dal lebih tipis dibandingkan balita. Dengan kulit yang masih sensitif tersebut, membuat bayi bisa mengalami ruam, lecet atau bahkan sampai iritasi.
Bercak putih juga menjadi salah satu masalah yang kerap dialami si kecil. Bunda tidak perlu khawatir lagi, berikut ini cara mengatasi bercak putih pada kulit bayi beserta penyebabnya agar bunda bisa mengantisipasinya.
Baca juga : Tips cara merawat bayi agar tidak repot
Vitiligo
Dilansir dari National Health Service vitiligo merupakan sebuah bercak putih yang timbul pada kulit bayi. Bercak putih tersebut disebabkan karena hilangnya pigmentasi warna kulit, akibat gangguan autoimun pada kulit bayi.
Bercak putih ini bisa terjadi pada tubuh bagian mana saja, tetapi yang paling sering biasanya terjadi pada bagian tubuh seperti wajah, lengan, tangan, kaki, telapak kaki dan bahkan bisa juga sampai pada bagian alat kelamin.
Awalnya bercak ini mungkin kecil tapi lama kelamaan bisa membesar juga loh bund. Jika sudah terlalu banyak bercak putih dan bunda tidak bisa mengatasinya sebaiknya dibawa ke dokter.
Cara mengatasinya
Perlu bunda ketahui, sebenarnya untuk mengatasi masalah ini tidak bisa disembuhkan dengan perawatan rumah saja. Akan tetapi bunda bisa melakukan beberapa hal untuk menghambat penyebarannya.
Untuk menghambat penyebaran vitiligo yaitu si kecil harus menghindari paparan sinar matahari secara langsung dan jangan lupa gunakan juga krim yang diresepkan untuk melindungi kulit.
Milia
Jika dilihat secara sekilas milia seperti jerawat. Namun milia lebih seperti bintik-bintik putih pada kulit bayi.
Pada umumnya milia ini terjadi pada bagian tubuh seperti kulit hidung, dagu dan pipi bayi. Tapi kadang juga bisa terjadi pada kelopak mata dan alat vital si kecil.
Selain itu milia juga bisa ada dari kulit yang baru sembuh setelah kerusakan pada kulit seperti akibat lepuhan, ruam, atau sengatan matahari yang berlebihan.
Jika si kecil mengalami seperti ini, bunda tidak perlu khawatir karena tidak menimbulkan rasa sakit, panas, perih, maupun gatal.
Cara mengatasi milia
Sebenarnya tidak ada obat khusus untuk mengobati ini. Tapi bunda cukup menjaga kebersihan saja dan seiring berjalanannya waktu juga akan hilang dengan sendirinya.
Namun jika dalam beberapa minggu tak ku jung sembuh dan semakin mengkhawatirkan, segeralah bawa ke dokter.
Selain itu hindari juga beberapa produk perawatan bayi yang mengandung pewangi, pewarna, atau pun zat iritan yang bisa mengiritasi kulit.
Baca juga : Penyebab dan cara mengatasi keringat dingin pada bayi
Erythema toxicum neonatorum (ETN)
Bercak putih pada kulit bayi atau pun wajah ada juga yang disebabkan karena Erythema toxicum neonatorum (ETN).
ETN atau Erythema toxicum neonatorum bisa menyebabkan munculnya benjolan kecil berwarna kuning dan lama kelamaan akan berubah menjadi putih atau merah pada kulit.
Munculnya ETN diyakini sebagai respons tubuh bayi terhadap mikroba yang masuk ke pori-pori kulit. Setelah sistem imun mengembang dan lebih kuat, kulit bayi akan berkurang kesensitifannya.
Cara mengatasinya:
Menurut American Osteopathic College of Dermatology, sebenarnya bercak putih pada kulit bayi yang disebabkan karena ETN ini tidak perlu membutuhkan pengobatan yang khusus. Biasanya bercak tersebut akan hilang dengan sendirinya setelah 5 atau 14 hari.
Yang terpenting adalah bunda harus selalu menjaga kebersihan bayi dan sekitarnya agar tidak terjadi lagi dan juga bisa cepat sembuh.
Pityriasis alba
Dikutip dari Healthline, pityriasis alba merupakan suatu gejala kulit yang dialami pada bayi. Jika bayi terkena pityriasis alba akan menyebabkan bercak merah pada kulit dan bersisik saat awal muncul, kemudian lama-kelamaan akan berubah warna menjadi terang seperti bercak putih.
Pada umumnya pityriasis alba sering kali muncul pada bagian tubuh seperti wajah, perut, lengan dan leher.
Sebenarnya untuk masalah kulit pada bayi yang satu ini tidak ada penyebab pasti dan tidak diketahui. Akan tetapi ada beberapa hal yang bisa menyebabkan masalah ini terjadi seperti : panas, gesekan pada pakaian, penggunaan sabun atau deterjen dengan bau yang kuat hingga stres.
Panu
Tinea versicolor atau lebih dikenal dengan panu, merupakan sebuah infeksi jamur yang menyebabkan timbulnya bercak putih pada kulit bayi ataupun dewasa.
Penyakit panu tak hanya dialami orang dewasa saja, tapi bayi pun juga bisa terkena panu juga. Sebenarnya panu ini tak hanya berwarna putih saja, tetapi ada juga yang berwarna kecoklatan, merah dan juga merah muda.
Dikutip dari Kids Health, tinea versicolor disebabkan oleh jenis jamur yang hidup di permukaan kulit. Selain itu bayi yang kekurangan gizi atau memiliki sistem kekebalan tubuh juga lebih rentan mengalami masalah kulit ini.
Cara mengatasinya
Lingkungan kulit yang lembab merupakan salah satu sebab munculnya jamur pada kulit dan untuk berkembang biak. Jika si kecil sering berkeringat, maka bisa juga terkena panu.
Biasanya, untuk mengobati panu ini cukup diolesi krim anti panu. Akan tetapi jika si kecil terkena panu jangan sampai diobati dengan krim anti panu sama seperti orang dewasa karena kulit bayi masih sangat sensitif.
Kemudian untuk mengcegah agar tidak terkena panu lagi, bunda harus selalu menjaga kebersihan perlengakapan bayi dan jangan sampai lembab. Jangan biarkan bayi memakai pakaian yang basah karena keringat dalam waktu lama.
Nah, itulah tadi bun beberapa penyebab dan cara mengatasi bercak putih pada kulit bayi. Dengan tahu penyebab dan cara mengatasinya, bunda tidak perlu khawatir dan panik. Yuk mulai sekarang lebih memperhatikan hal-hal sepele disekitar bayi supaya si kecil tetap sehat.
Semoga bermanfaat ya bund
One Comment