Sebagai orang tua, apalagi pasangan baru pasti penasaran dan berharap bisa mengetahui jenis kelamin si kecil. Sebenarnya ada beberapa cara mengetahui jenis kelamin bayi yang ada di dalam kandungan.
Dengan bisa mengetahui jenis kelamin si kecil, kita sebagai orang tua bisa mempersiapkan perlengkapan bayi yang sesuai dengan jenis kelaminnya.
Untuk mengetahui jenis kelamin bayi yang ada di dalam kandungan tidak perlu menunggu usia kandungan sampai 40 hari.
Tidak hanyak menggunakan USG saja, ternyata banyak sekali cara yang bisa digunakan untuk mengetahui jenis kelamin bayi loh bund.
Mulai dari cara tradisional sampai cara ilmiah, banyak sekali cara untuk mengetahui jenis kelamin bayi.
Disisi lain ada juga beberpaa mitos-mitos tentang cara mengetahui jenis kelamin bayi. Tetapi bunda tidak perlu khawatir mengenai hal tersebut, soalnya itu tidak terlalu penting juga bund.
Daripada Anda bingung, berikut ini ada beberapa cara mengetahui jenis kelamin bayi yang ada didalam kandungan.
Cara mengetahui jenis kelamin bayi dalam kandungan
Dilansir dari Healthline, jenis kelamin bayi ditentukan setelah sperma bertemu dengan sel telur. Jadi, jenis kelamin bayi akan ditentukan saat pembuahan.
Dikutio dari American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), berikut ini beberapa cara untuk mengetahui jenis kelamin janin yang bisa Anda lakukan, diantaranya sebagai berikut:
Tes NIPT
Non-Invasive Prenatal Test atau sering dikenal dengan tes NIPT adalah sebuah tes dengan mengambil sempel darah untuk diperiksa kromosomnya. Biasanya ters ini disebut dengan tes DNA sel bebas atau tes prenatal noninvasif.
Jika hasilnya dibandingan dengan USG, tes NIPT lebih akurat. Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Journal of American Medical Association, akurasi tes ini adalah sebesar 95,4% untuk bayi laki-laki dan 98,6% untuk bayi perempuan.
Nah, kelebihan yang lain yaitu tes NIPT ini sudah bisa dilakukan sejak usia kandungan 7 minggu untuk bisa mengetahui jenis kelamin bayi yang ada di dalam kandungan.
Ternyata tidak hanyak untuk mengetahui jenis kelamin bayi yang ada di kandungan saja. Tetapi tes NIPT ini juga memiliki fungsi lain seperti:
- Mendeteksi adanya kelainan bawaan pada janin seperti fibrosis kistik pada paru-paru, sistem pencernaan dan organ vital lainnya.
- Untuk mengetahui jenis rhesus golongan darah janin.
- Mendeteksi kelainan genetik seperti down syndrome, sindrom Klinefelter, hiperplasia adrenal kongenital, dan sebagainya,
- Untuk mendeteksi dini penyakit kelainan darah seperti beta–thalassemia dan hemofilia
Melakukan tes ultrasonografi (USG)
Tes USG atau ultrasonografi merupakan pilihan yang paling sering digunakan ibu hamil untuk mengetahui jenis kelamin bayi dalam kandungan. Apalagi untuk sekarang ini ada pilihan melihat janin secara 4D.
Dengan melakukan tes USG, Anda juga bisa melihat perkembangan dan bentuk janin secara keseluruhan hingga detail wajah bayi yang masih berada di dalam rahim dengan alat USG.
Selain itu, dengan USG Anda juga bisa mendengarkan detak jantung bayi dan gerakan-gerakan tubuh selama berada di dalam rahim.
Akan tetapi jika bunda ingn melakukan tes USG sebagiknya dilakukan pada saat usia kehamailan antara minggu ke 18 dan 22. Hal ini karena hasil yang keluar akan lebih akurat.
Kemudian ada juga hal-hal yang bisa membuat kelamin bayi menjadi sulit terdeteksi.
Contohnya, jika BMI (indeks massa tubuh) bunda masuk dalam kategori obesitas, ketika mengandung anak kembar, atau bisa juga saat janin berbaring dalam posisi yang membuat alat kelaminnya sulit dilihat.
Dengan begitu, meskipun menggunakan tes USG, dokter akan kesilitan dan belum bisa memastikan jenis kelamin bayi dalam kandungan.
Artinya, untuk mengetahui jenis kelamin bayi yang ada didalam kandungan tidak semuanya bisa dilakukan dengan tes USG.
Hal ini karena juga tergantung posisi bayi dalam kandungan. Jika posisi kelamin tertutup, dokter mungkin sulit mendeteksi jenisnya kelaminnya.
Baca juga : Tips cara merawat bayi kembar agar tidak repot
Amniosentesis
Amniosentesis merupakan salah satu cara untuk mengetahui jenis kelamin bayi yang ada di dalam rahim dengan memeriksa cairan ketuban ibu hamil.
Pada umumnya dokter tidak akan menyarankan kepada ibu hamil untuk melakukan tes Amniosentesis jika usia kandungannya dibawah 15 minggu karena akan menyebabkan komplikasi kehamilan.
Sebenarnya amniosentesis bukan dikhususkan untuk mengetahui jenis kelamin janin, melainkan untuk mengetahui kondisi genetis secara umum.
Bunda tidak perlu khawatir untuk melakukan tes amniosentesis ini. Pada saat tes amniosentesis, Anda akan dibius terlebih dahulu supaya tidak merasakan sakit.
Selain itu, tes amniosentesis juga disarankan apabila Anda mengalami beberapa hal berikut:
- Jika hamil di usia 35 tahun atau lebih
- Hasil tes USG mencurigakan adanya kelainan.
- Anda atau pasangan memiliki riwayat kelainan genetis dalam keluarga.
- Tes NIPT Anda menunjukkan positif janin mengalami kelainan genetis.
- Pada kehamilan sebelumnya anak Anda mengalami kelainan genetis seperti down syndrome atau kelainan otak.
Tes darah genetik
Jika usia kandungan bunda sudah 7 minggu, Anda sudah bisa melakukan tes darah genetik untuk mengetahui jenis kelamin bayi dalam kandungan.
Dikutip dari Consumer Genetics, tes darah genetik ini biasanya sedikit lebih akurat dalam memprediksi anak laki-laki, karena kurangnya kromosom Y dapat berarti bahwa kromosom laki-laki tidak ditemukan dalam sampel darah yang diambil.
Kemudian dalam 57 studi yang diterbitkan dalam Journal of American Medical Association mengatakan bahwa tes darah yang mendeteksi potongan-potongan kecil DNA janin yang ada dalam aliran darah ibu selama kehamilan, akurat 95% dan 99% untuk menentukan jenis kelamin bayi.
Tinggi dan bentuk perut ibu hamil
Dari dahulu atau bahkan sampai sekarang, masih banyak yang mempercayai bahwa tinggi dan bentuk perut wanita bisa menjadi tanda kelak bayi yang lahir laki-laki atau perempuan.
Banyak yang menduga-duga bahwa jika perut terlihat lebih tinggi, janin di dalamnya berjenis kelamin perempuan. Sementara jika menonjol ke bawah, maka bunda akan memiliki anak laki-laki.
Kemudian untuk bentuknya, jika perut bunda berbentuk bundar saat hamil berarti bunda akan melahirkan bayi laki-laki. Sedangkan jika terlihat perut yang melebar, janin tersebut diklaim sebagai perempuan.
Baca juga : Daftar minuman yang dilarang untuk hamil
Morning Sickness
Sampai sekarang ternyata morning sickness masih ada yang mempercayai bisa menjadi cara untuk mengetahui jenis kelamin bayi.
Jika bunda sering mual di pagi hari artinya akan mendapatkan bayi perempuan. Kemudian jika rasa mualnya hanya sedikit, berarti Anda akan dikaruniai bayi laki-laki.
Tetapi menurut Dr. Michael, morning sickness tidak bisa dijadikan sebagai cara mengetahui jenis kelamin bayi yang valid dan kemungkinan besar masih bisa salah.
“Kami masih belum tahu persis apa yang menyebabkan morning sickness. Tetapi beberapa perempuan tidak mengalami morning sickness yang berat pada kehamilan pertama, dan cukup parah pada kehamilan berikutnya, bahkan ketika anak-anaknya perempuan atau laki-laki,” kata dia.
Itulah tadi beberapa cara yang biasanya digunakan untuk mengetahui jenis kelamin si kecil yang ada didalam kandungan. Semoga bisa bermanfaat dan menambah wawasan kita semuanya