cara merawat kulit bayi

Cara Merawat Kulit Bayi agar Tetap Sehat, Halus dan Lembut

Seperti yang kita ketahui bawa bayi yang usianya dibawah 1 tahun memiliki kulit yang masih sensitif. Kulit tersebut lebih tipis dan rentan mengalami iritasi dan gatal-gatal. Maka dari itu mulai sekarang bunda harus tahu cara merawat kulit bayi supaya tidak terkena iritasi dan penyakit kulit lainnya.

Penting untuk bunda ketahui bahwa kulit bayi yang sensitif tersebut tidak boleh bersentuhan dengan wewangian, detergen dan bahkan sampai bahan kimia.

Kulit bayi yang baru lahir akan sangat mudah sekali mengering, lecet, muncul ruam, atau iritasi. Maka dari itu sebagai seorang ibu, bunda harus lebih berhati-hati menjaga si kecil agar tidak kena apa-apa.

Nah, berikut ini beberapa cara merawat kulit bayi yang bisa bunda lakukan untuk menjaga si kecil. Berikut penjelasannya.

Tips cara merawat kulit bayi agar tetap sehat, lembut dan halus

cara merawat kulit bayi baru lahir agar putih

Bayi yang baru lahir sejatinya memiliki kulit yang tipis, lembut dan halus. Tentunya agar tidak terkena beberapa penyakit kulit, si kecil membutuhkan perawatan yang khusus agar kulitnya tetap sehat.

Untuk tetap menjaga dan menghindari kulit bayi dari beberapa penyakit dan luka, ada beberapa cara yang bisa bunda terapkan pada si kecil, diantaranya sebagai berikut:

Jangan terlalu sering memandikan si kecil

Perlu bunda ketahui, sebenarnya terlalu sering memandikan bayi juga tidak terlalu baik. Hal ini karena bisa menyebabkan kulit bayi akan kehilangan minyak alami dan kandungan lainnya, yang sebenarnya dapat memberikan perlindungan terhadap bakteri dan bahan iritan lainnya.

Selain itu juga minyak yang terdapat pada kulit berfungsi untuk menjaga kelembaban kulit bayi.

Pada usia 0 sampai 1 bulan, bunda cukup membersihkan si kecil dengan cara mengelap permukaan kulitnya dengan menggunakan handuk basah saja. Jangan lakukan terlalu sering, cukup lakukan pagi dan sore saja pun sudah cukup.

Kemudian untuk membersihkan bagian mulut dan kemaluan, cukup di usap dengan menggunakan air bersih atau hangat. Bunda bisa juga menggunakan sabun pembersih khusus untuk bayi.

Yang harus bunda ketahui yaitu jangan sampai menggunakan sabun batangan atauu merendam bayi dalam air sabun. Pilihlah sabun yang benar-benar sabun khusus untuk bayi baru lahir.

Baca juga : Panduan cara memijat bayi dengan benar dan aman

Jangan terlalu takut terkena sinar matahari

perawatan wajah bayi baru lahir

Perlindungan kulit bayi terhadap sinar matahari memanglah sangat penting. Ada jam jam tertentu yang sebaiknya si kecil harus terkena sinar matahari dan tidak terkena sinar matahari.

Sebagai contohnya, cahaya sinar matahari di pagi hari sangat baik untuk memenuhi kebutuhan vitamin D pada tubuh. Nah, disaat itulah si kecil diperbolehkan terkena sinar matahari.

Akan tetapi jangan sampai bayi yang baru lahir terkena paparan sinar matahari secara langsung dan berlangsung lama. Tetap kenakan pakaian pada si kecil dan gunakan payung atau topi sebagai pelindung tambahan.

Jaga kelembaban kulit bayi

Bunda harus senantiasa memastikan dan menjaga kelembaban kulit bayi. Jangan sampai kulit bayi kering atau terlalu lembab juga tidak baik. Dan ternyata kulit bayi sangat rentan sekali kering.

Oleh karena itu, bunda harus selalu merawat kulit bayi agar jonsisinya tetap lembab.

Salah satu cara untuk menjaga kulit bayiagar tetap lembab yaitu dengan memakaikan pelembab khusus bayi setelah mandi. Gunakan ke seluruh tubuh kecuali wajah dan area kemaluan seperlunya saja, terutama jika cuaca sedang panas dan udara lembab kering.

Produk pelembab bayi jenis krim lebih disarankan daripada menggunakan lotion. Jika bunda tida tahu produk pelembab yang cocok untuk si kecil, bisa konsultasi ke bidan atau dokter.

Cegah ruam popok

lotion untuk perawat kuilit bayi

Ruam popok merupakan suatu masalah yang sering di alami hampir setiap bayi. Untuk menghindari hal tersebut, bunda harus segera mengganti pop0k ketika sudah basah atau terkena kotoran si kecil.

Selain itu juga bermanfaat agar pada bagian lipatan paha si kecil tidak mengalami iritasi juga. Atau bisa juga oleskan petroleum jelly atau shea butter dan membiarkannya hingga kering sebelum memakaikan popok.

Baca juga : Penyebab bayi kolik dan cara mengatasinya

Merawat kulit kepala bayi

cara merawat kulit bayi yang mengelupas

Tidak hanya pad aorang dewasa saja, kulit kepala bayi bisa juga kering atau mengelupas seperti ketombe. Atau bahkan jika sampai lebih parah lagi, pada kulit kepala bayi dipenuhi oleh bercak pengerasan kulit seperti sisik berwarna kekuningan, tebal, dan berminyak.

Jika seperti ini muncul pad asi kecil, bunda tidak perlu khawatir. Sebenarnya bercak tersebut akan hilang dengan sendirinya setelah beberapa bulan kedepan. Untuk mempercepat penyembuhan, ketika memandikan si kecil sebaliknya lebih sering menggunakan sampo khusus untuk bayi.

Ketika menyamponi si kecil sebaiknya sambil pijat lembut kepala bayi untuk membantu merontokkan sisik tersebut, kemudian sisir rambutnya menggunakan sisir bayi agar sisik dapat terlepas. Setelah itu, bilas kepalanya dengan air bersih.

Pilih deterjen khusus untuk bayi

Ternyata pemilihan deterjen yang biasa digunakan untuk mencuci pakaian si kecil juga berpengaruh pada kulit. Maka dari itu bunda harus pintar-pintar memilih deterjen untuk bayi.

Hal ini perlu menjadi perhatian karena dalam sebuah penelitian kulit menyebutkan bahwa ruam bisa muncul pada kulit bayi saat bersentuhan dengan baju siapapun yang bersentuhan dengannya.

Bukan hanya untuk baju bayi saja, melainkan semua perlengkapan bayi yang lainnya juga seperti selimut, handuk sprei dan sebagainya. Yang terpenting yaitu jangan sampai lupa memisahkan antara cucian baju bayi dengan baju orang dewasa. Pastikan deterjen yang digunakan tidak memakai wewangian dan pewarna.

Itulah tadi beberapa cara merawat kulit bayi yang bisa bunda lakukan agar kulit bayi selalu sehat dan lembut. Jika terjadi masalah kulit yang tak kunjung sembut segera bawalah ke dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat ya buund.

Setelah mengetahui cara merawat kulit bayi ini bunda bisa lebih berhati-hati lagi dalam mengasih si kecil. Semoga bermanfaat

One Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *