masalah pada bayi usia 0-6 bulan

Perkembangan dan masalah pada bayi usia 0-6 bulan

Sebenarnya ada banyak sekali masalah pada bayi usia 0 6 bulan yang kurang kita sadari sebagai orang tua. Padahal diusia tersebut si kecil membutuhkan perhatian yang lebih untuk membantu perkembangannya.

Selain itu perkembangan bayi saat itu juga akan mempengaruhi kemampuan belajarnya di masa depan kelak.

Menurut Amanda Morin, seorang pengajar sekaligus penulis The Everything Parent’s Guide to Special Education mengatakan bahwa perbedaan kecil pada perkembangan si kecil dari bayi pada umumnya sebenarnya tidak perlu dikhawatirkan.

Akan tetapi jika dibandingkan dengan bayi seumurannya si kecil tertinggal jauh, maka sangat perlu perhatian yang lebih dari bunda sebagai orang tua.

Gangguan perkembangan dan masalah pada bayi usia 0-6 bulan

cara menenangkan bayi yang nangi terus

Perlu bunda sadari, keterlambatan perkembangan si kecil merupakan sebuah masalah yang akan berdampak pada kedepannya dan juga menyebabkan gangguan.

Jika sebagai orang tua kita tidak menyadarinya sejak awal maka bisa menjadi masalah yang besar.

Sebagai contohnya, ketika di usia 4 bulan pada umumnya bayi sudah bisa tengkurap, menggelengkan kepala, mengoceh dan bahkan mengangkat kepala saat tengkurap.

Namun jika di usia tersebut si kecil belum bisa melakukan hal-hal tersebut, ini menjadi masalah yang harus mendapatkan perhatian lebih kita sebagai orang tua.

Lalu kita-kira apa saja masalah pada bayi usia 0 sampai 6 bulan yang sering dialami?

Nah, berikut ini beberapa contoh masalah perkembangan bayi usia 0 sampai 6 bulan yang harus kita ketahui sebagai orang tua agar bisa mengantisipasinya.

Kemampuan bahasa

tahap perkembangan bayi

Pada umumnya di usia 3 sampai 4 bulan si kecil sudah bisa merespon suara yang ada disekitarnya, Misal ketika bunda mengajaknya bermain maka si kecil akan membalasnya dengan tawa.

Apabila di usia 3-4 bulan si kecil belum bisa merespon suara, mungkin ini merupakan suatu masalah yang paling menonjol di usia segitu.

Biasanya di usia segitu si kecil sudah bisa mengoceh ketika diajak berbicara. Kemudian memasuki usia 4 bulan, si kecil sudah bisa meniru suara yang didengarnya.

Jika pada usia tersebut ada masalah perkembangan pada bayi, segeralah konsultasi ke dokter anak yang terpercaya disekitar Anda.

Ada beberapa hal yang bisa menjadi penyebab si kecil mengalami masalah dalam perkembangannya, diantaranya sebagai berikut:

  • Ada gangguan spektrum autisme, merupakan gangguan neurologis yang mungkin melibatkan gangguan komunikasi serta interaksi sosial dan juga keterampilan kognitif
  • Kemungkinan ada masalah pada otot-otot yang mengendalikan anak bicara.
  • Gangguan pendengaran. Masalah ini bisa saja terjadi pada si kecil. Mungkin saja disebabkan karena adanya infeksi telinga tengah atau karena obat-obatan, trauma, atau kelainan genetik.

Jika sekiranya si kecil mengalami beberapa masalah diatas, segeralah konsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Baca juga : 7 Masalah pada ibu hamil yang harus diwaspadai

Kemampuan kognitif

Hampir sama dengan masalah sebelumnya, masalah kemampuan konditif pada bayi juga sangat berpengaruh pada kemampuan berkomunikasinya dan berinteraksi dengan lainnya.

Gangguan kognitif bisa berpengaruh pada fungsi intelektual bayi. Sehingga akan mengganggu kesadaran hingga bisa menyebabkan kesulitan belajar saat mereka dewasa kelak.

Meningitis merupakan salah satu penyebab si kecil mengalami gangguan kognitif yaitu terjadinya cidera otak karena infeksi. Kondisi ini bisa menyebabkan pembengkakan di otak yang dikenal dengan ensefalitis.

Akan tetapi ada juga penyebab lain si kecil mengalami gangguan kognitif, yaitu karena adanya gangguan kromosom seperti syndrom down. Namun, pada kebanyakan kasus, penyebabnya masih belum diketahui.

Kemampuan melihat si kecil

gangguan perkembangan bayi

Menurut penelitian, gangguan pengelihatan bayi di usia 0 sampai 6 bulan diantaranya sebagai berikut:

  • Tidak bisa melihat tangannya sendiri di usia 2 bulan
  • Tidak mengikuti benda bergerak dengan matanya di usia 3 bulan
  • Air mata terus mengalir sampai usia 6 bulan
  • Mata bayi tidak bisa mengikuti gerakan benda yang dekat dan jauh pada usia 6 bulan

Biasanya pengelihatan bayi belum jelas sebelum usianya mencapai 6 bulan. Akan tetapi bayi sudah bisa melihat dan mengikuti gerakan benda.

Baca juga : Cara mengetahui jenis kelamin bayi dalam kandungan

Kemampuan motorik kasar dan halus

cara melatih motorik bayi

Sebenarnya sejak dari lahir setiap bayi  sudah memiliki kemampuan motorik kasar, yaitu bisa menggerakan kaki dan tangannya secara bersamaan.

Ketika berusia sekitar 4 minggu atau sebulan, perkembangan bayi akan semakin terlihat dengan mulai belajar mengangkat kepalanya sekitar 45 derajat.

Kemudian ketika sudah berumur 1 bulan 3 minggu akan mulai bisa mengangkat kepalanya 45 derajat.

Seiring dengan berjalannya waktu, si kecil akan terus berkembang dan kemudian hari akan mampu mengangkat kepala 90 derajat di usia bayi 2 bulan 3 minggu.

Setelah itu, kurang lebih usia bayi mencapai 3 bulan atau 12 minggu, bunda akan bisa menyaksikan si kecil sudah bisa duduk. Akan tetapi harus tetap dalam pengawasan orang tua.

Namun tidak sedikit juga bayi yang mengalami keterlambatan dalam perkembangannya. Berikut ini beberapa masalah yang sering ditemui orang tua terhadap anaknya.

  • Belum bisa memasukan benda ke mulutnya sendiri.
  • Kepala belum bisa terangkat dengan baik, masih perlu bantuan.
  • Tidak bisa berguling ke arah manapun di usia 5 bulan
  • Belum bisa duduk dengan sempurna ketika usianya mencapai 6 bulan
  • Tidak bisa meraih, menangkap, atau memegang benda memasuki usia 3 bulan
  • Si kecil tidak menggerakan kakinya ketika berdiri diatas  permukaan yang keras

Dilansir WebMD, keterlambatan perkembangan motorik pada bayi 0-6 bulan bisa disebabkan karena hal berikut:

  • Ataksia, yaitu gangguan koordinasi otot
  • Cerebral palsy, kondisi yang disebabkan oleh kerusakan otak sebelum bayi dilahirkan
  • Miopati atau penyakit pada otot
  • Spina bifida, merupakan kondisi genetik yang menyebabkan kelumpuhan parsial atau total pada bagian bawah tubuh

Baca juga : Perkembangan ibu hamil dan janin pada tiap trimester kehamilan

Kemampuan sosial dan emosional

Pada umumnya anak-anak yang mengalami masalah dalam berinteraksi dengan orang sekitarnya bisa juga mengalami keterlambatan perkembangan emosional dan sosial.

Biasanya kondisi ini akan terlihat ketika anak masuk sekolah karena sudah mulai berinteraksi dan bertemu dengan orang banyak.

Dan ternyata gangguan tersebut juga bisa dialami oleh bayi yang berumur 0 sampai 6 bulan. Hal ini bisa bunda lihat sendiri jika si kecil tidak tersenyum atau tidak memperlihatkan ekspresi dalam kondisi tertentu. Misal ketika diajak bicara atau takut.

Penyebab bayi yang seperti itu biasanya karena ada gangguan kognitif seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.

Maka dari itu bayi yang berumur dibawah 1 tahun memerlukan perhatian khusus setiap orang tua karena juga akan berpengaruh ketika tumbuh besar.

Itulah tadi beberapa masalah pada bayi di usia 0 sampai 6 bulan yang sering dialami pada kebanyakan bayi.

Dengan mengetahui berbagai masalah tersebut semoga bisa menjadi perhatian kita semua sebagai orang tua untuk selalu lebih memperhatikan setiap tahapan perkembangan pada anak. Semoga bermanfaat dan manambah wawasan kita semua ya bunda

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *