Bagi ibu hamil penting untuk menjaga kesehatan mental dan fisik agar tidak mempengaruhi kondisi bayi dalam kandungan. Ibu hamil perlu untuk beradaptasi dengan situasi disekitar. Jadi apa benar kondisi mental dan psikologis ibu hamil mempengaruhi bayi dalam kandungan? Yuk, simak ulasannya sampai akhir.
Dampak Kondisi Mental dan Psikologis Ibu Hamil Terganggu
Ada berbagai dampak yang ditimbulkan apabila mental dan psikologis ibu hamil terganggu karena akan mempengaruhi perkembangan otak bayi dalam kandungan. Inilah dampak lainnya yang ditimbulkan bagi janin.
1. Bayi Lahir Secara Prematur
Dampak pertama adalah bayi terlahir secara prematur. Tanda yang muncul pada trimester pertama plasenta mengalami peningkatan produksi hormon pelepas kortikotropin. Apabila hormon tersebut mengalami peningkatan yang tinggi karena ibu hamil stres akan membuat kelahiran lebih cepat sehingga si kecil lahir prematur.
2. Menghambat Perkembangan Otak Bayi Dalam Kandungan
Dari beberapa penelitian ditemukan bahwa kondisi ibu hamil yang mengalami stress akan mempengaruhi perkembangan janin. Otak bayi akan menunjukkan adanya kekurangan perkembangan pada beberapa bagian seperti pembelajaran, sosial, maupun perilaku.
3. Berat Lahir Bayi Rendah
Kondisi mental dan psikologis ibu hamil yang terganggu akan memberikan dampak pada berat lahir bayi yang rendah. Umumnya, bobot bayi baru lahir normalnya di atas 2,5 kilogram. Apabila Moms mengalami stres yang berlebihan selama hamil akan membuat bayi kekurangan berat badan ketika lahir.
4. Dapat Mempengaruhi Temperamen Bayi Dalam Kandungan
Kondisi mental ibu yang tidak baik-baik saja selama masa kehamilan ternyata dapat memengaruhi temperamen bayi. Ibu hamil yang sering marah akan membuat bayi menjadi rewel dan rentan mengalami depresi ketika si kecil lahir.
Baca Juga : Langkah Apa Saja yang Dilakukan Ibu Baru Setelah Mempunyai Bayi?
5. Meningkatkan Gangguan Tidur Pada Bayi Ketika Lahir
Selama ibu hamil mengalami kondisi psikologis yang kacau, maka akan menyebabkan bayi sering mengalami gangguan tidur ketika lahir nanti. Adanya kecemasan yang berlebihan dan depresi yang dialami ibu saat hamil. Hal ini diduga karena dipicu dari hormon stres kortisol yang berlebihan dan masuk ke dalam plasenta sehingga memengaruhi pada bagian otak bayi.
6. Membuat Bayi Kekurangan Oksigen
Biasanya bayi membutuhkan pasokan oksigen yang cukup banyak untuk menunjang pertumbuhannya. Apabila ibu hamil mengalami stres akan membuat oksigen berkurang sehingga disarankan untuk tidak memberikan beban pikiran berat kepada ibu hamil. Dengan munculnya rasa cemas berlebihan akan mendorong tubuh memproduksi hormon stres
Nah, itulah beberapa dampak negatif yang terjadi pada janin apabila ibu hamil mengalami stres maupun kecemasan berlebihan. Ibu hamil bisa lebih tenang apabila berfokus pada bayi yang sedang dikandung karena kondisi mental dan psikologis ibu hamil yang terganggu sangat mempengaruhi perkembangan janin. Maka, jika muncul risiko belebihan konsultasikan dengan dokter segera.