Ada berbagai mitos yang beredar di masyarakat Imdonesia yang masih sangat dipercaya. seperti mitos anak kalung usus.
Kondisi bayi saat dilahirkan berkalung usus, yang menghambat jalannya kelahiran. Kondisi seperti ini tentu memiliki keistimewan yang sama dengan bayi sungsang.
Istilah anak kalung usus ini muncul saat lahir kondisi bayi sepeti menggunakan kalung pada lehernya. Mitos anak kalung usus juga terbilang istimewa dibandingkan dengan bayi normal.
Penyebab Anak Kalung Usus
Memasuki usia bayi 30 minggu, biasanya bagian kepala akan mulai memasuki panggul ibu sebagai tanda menjelang masa persalinan. Namun, ada beberapa kasus, di mana bayi mengalami kelahiran kalung usus. Inilah penyebabnya!
1. Bayi memiliki Pergerakan yang Aktif
Tidak hanya karena bayi yang semakin tumbuh besar dalam kandungan, tetapi juga akibat ari si kecil yang sudah mulai banyak gerak. Bayi bergerak dengan mudah dan bebas sehingga membuatnya terlilit.
2. Stuktur Tali Pusar Buruk atau Lemah
Bayi kalung usus dan bayi terlilit tali pusar memang hampir sama. Umumnya, tali pusar yang lemah tidak akan melilit pada janin. Namun, apabila kondisinya buruk akan membuat bayi berkalung usus karena kondisinya tidak elastis.
3. Tidak Adanya Lapisan Jeli
Lapisan jeli sebagai pelindung bagi janin, sehingga saat bergerak tidak akan terganggu. Namun, lapisan pelindung yang tidak cukup akan membuat bayi alam kandungan tidak aman dan berisiko terlilit.
Bagaimana Cara Mengatasi Anak Kalung Usus?
Penting bagi Moms ketahui bahwa ada beberapa cara agar bisa mencegah dan mengatasi terjadinya janin yang terlilit tali pusar atau berkalung usus. Cara tersebut adalah sebagai berikut.
1. Melakukan Pemeriksaan USG Dengan Rutin
Ketika Moms memasuki usia kandungan yang mendekati waktu pesalinan, sebaiknya Moms mulai rutin untuk melakukan pemeriksaan USG.
Sangat penting untuk melihat perkembangan janin secara langsung. Dengan mengetahui hasil USG dapat membantu untuk mengatasi komplikasi kandungan.
2. Konsultasi Ke Dokter Secara Rutin
Tidak hanya melakukan pemeriksaan USG saja, tetapi Moms juga perlu melakukan konsultasi ke dokter kandungan secara langsung agar dapat memastikan tumbuh kembang si kecil dalam kandungan. Melakukan konsultasi rutin akan mengurangi rasa kekahawatian Moms.
3. Melakukan Persalinan Caesar
Apabila dilakukan kelahiran secara normal terlalu rumit dan membahayakan kondisi ibu. Biasanya dokter akan merekomendasikan persalinan caesar.
Tindakan ini dipilih sebagai salah satu jalan agar janin dalam kandungan dapat lahir dengan baik, sehingga tidak mempengaruhi kesehatan ibu.
Itulah penyebab dan mitos anak kalung usus yang perlu Moms perhatikan sejak dari dalam kandungan. Bayi yang berkalung usus akan mengalami kondisi bahaya apabila terlalu ketat dan mengalami kesulitan bergerak. Maka, ada beberapa cara mengatasi diatas untuk menangani ketika terjadi kasus seperti ini.
One Comment